Kamis, 27 September 2012

FASE PERKEMBANGAN SECARA KESELURUHAN



Pada hakekatnya, manusia mengalami yang namanya pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah proses perubahan jasmani yang terjadi sampai mencapai kematangan fisik yang bersifat kuantitatif yang dialami oleh individu yang satu dengan yang lain berbeda. Sedangkan perkembangan adalah perubahan individu yang lebih ke arah rohaniah yang menjadi unik untuk setiap individu, karena perkembangan individu berbeda, perkembangan juga memiliki pola-pola tersendiri yang khas yang hanya bisa diamati tanpa bisa diukur. Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu. Walaupun demikian seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa, Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya adlah faktor lingkungan. Bila lingkungan karena suatu hal menjadi buruk, maka keadaan tersebut hendaknya diubah (dimodifikasi) sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.


Fase perkembangan adalah penahapan/pembabakan rentang perjalanan kehidupan yg diwarnai cirri-ciri khusus/pola-pola tingkah laku tertentu. Fase perkembangan manusia mulai dari bayi, anak - anak, remaja, dewasa, dan lansia. Setiap fase atau tahapan perkembangan kehidupan manusia senantiasa berlangsung seiring dengan kegiatan belajar. Tugas fase yang muncul dalam setiap perkembangan, merupakan keharusan universal dan idealnya berlaku secara otomatis, seperti kegiatan belajar terampil melakukan sesuatu pada fase perkembangan tertentu yang lazim terjadi pada manusia normal. Selain itu, hal-hal lain yang juga menimbulkan tugas-tugas perkembangan antara lain:
(1)adanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembanangan tertentu.
(2) adanya dorongan cita-cita psikologis manusia yang sedang berkembang itu sendiri, dan
(3) adanya tuntutan kultural masyarakat. Setiap anak atau individu berkembang melalui tahap perkembangan.
Setiap tahap, terutama tahap-tahap perkembangan yang dikemukakan oleh Erickson dan Havigurst mempunyai tema yang menggambarkan tugas utama dari masa itu. Setiap tahap juga memiliki tugas-tugas perkembangan konkrit yang penting, yang harus dicapai si anak atau individu. Dalam rangka memfungsikan tahap-tahap perubahan yang menyertai perkembangannya manusia harus belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tententu umpamanya kebiasaan belajar berjalan dan berbicara pada rentang usia 1-5 tahun. Belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tententu pada saat atau masa perkembangan yang tepat dipandang berkaitan langsung dengan tugas-tugas perkembangan berikutnya. Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu dan apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan. Menurut para ahli seperti Elizabeth B. Hurlock (1978) tugas perkembangan yaitu belajar menyesuaikan diri terhadap pola - pola hidup baru, belajar untuk memiliki cita - cita yang tinggi, mencari identitas diri dan pada usia kematangannya mulai belajar memantapkan identitas diri.
Faktor yang Memengaruhi Perkembangan
Faktor genetik yaitu meliputi faktor keturunan yang bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan. Bentuknya bias menentukan beberapa karakteristik seperti jenis  kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen. Sehingga diharapkan potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
Faktor eksternal / lingkungan juga mempunyai peranan yang besar yaitu empengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya.
Tahap tahap perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang. Untuk tujuan pengorganisasian dan pemahaman, kita umumnya menggambarkan perkembangan dalam pengertian periode atau fase perkembangan.
Klasifikasi periode perkembangan yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut: Periode pra kelahiran, masa bayi, masa awal anak anak, masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa pertengahan dewasa dan masa akhir dewasa.
Perkiraan rata rata rentang usia menurut periode berikut ini memberi suatu gagasan umum kapan suatu periode mulai dan berakhir.
1.      Periode prakelahiran (prenatal period) ialah saat dari pembuahan hingga kelahiran. Periode ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku, yang dihasilkan kira kira dalam periode 9 bulan.
2.      Masa bayi (infacy) ialah periode perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Masa bayi adalah masa yang sangat bergantung pada orang dewasa. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.
3.      Masa awal anak anak (early chidhood) yaitu periode pekembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun, periode ini biasanya disebut dengan periode prasekolah. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman sebaya. Jika telah memasuki kelas satu sekolah dasar, maka secara umum mengakhiri masa awal anak anak.
4.      Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood) ialah periode perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaan. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan pengendalian diri mulai meningkat.
5.      Masa remaja (adolescence) ialah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
6.      Masa awal dewasa (early adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
7.      Masa pertengahan dewasa (middle adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enampuluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.
8.      Masa akhir dewasa (late adulthood) ialah periode perkembangan yang bermula pada usia enampuluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.
Prinsip perkembangan yaitu menyatakan kesamaan sifat dan hakikat dalam perkembangan atau bisa dikatakan generalisasi mengenai sebab dan akibat terjadinya peristiwa perkembangandalam diri manusia itu sendiri
Menurut ahli seperti Elizabeth B. Hurlock (1978) Prinsip-prinsip ini merupakan ciri mutlak dari pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh seorang anak seperti :
(1) Manusia tidak pernah dalam keadaan statis dia akan selalu berubah dan mengalami perubahan mulai pertama pembuahan hingga kematian tiba. Perbuhan tersebut bisa menanjak, kemudian berada di titik puncak kemudian mengalami kemunduran.
(2) Lingkungan tempat anak menghaiskan masa kecilnya akan sangat berpengaruh kuat terhadap kemampuan bawaan mereka. Bukti-bukti ilmiaih telah menunjukkan bahwa dasar awal cenderung bertahan dan mempengaruhi sikap dari perilaku anak sepanjang hidupnya, terdapat 4 bukti yang membenarkan pendapat ini.
(3) Perkembangan seorang anak akan sangat diperngaruhi oleh proses kematangan yaitu terbukanya karateristik yang secara potensial sudah ada pada individu yang berasal dari warisan genetik individu.
(4) Dalam perkembangan motorik akan mengikuti hukum chepalocaudal yaitu perkembangan yang menyebar keseluruh tubuh dari kepala ke kaki ini berarti bahwa kemajuan dalam struktur dan fungsi pertama-tama terjadi di bagian kepala kemudian badan dan terakhir kaki. Hukum yang kedua yaitu proxmodistal perkembangan dari yang dekat ke yang jauh. Kemampuan jari-jemari seorang anak akan didahului oleh ketrampilan lengan terlebih dahulu.
(5) Karateristik tertentu dalam perkembangan juga dapat diramalkan, ini berlaku baik untuk perkembangan fisik maupun mental. Semua anak mengikuti pola perkembangan yang sama dari saatu tahap menuju tahap berikutnya
(6) Walaupun pola perkembangan sama bagi semua anak, setiap anak akan megikuti pola yang dapat diramalkan dengan cara dan kecepatanya sendiri. Beberapa anak berkembang dengan lancar, bertahap langkah demi langkah, sedangkan lain bergerak dengan kecepatan yang melonjak, dan pada anak lain terjadi penyimpangan. Perbedaan ini disebabkan karena setiap orang memiliki unsur biologis dan genetik yang berbeda. Kemudian juga faktor lingkungan yang turut memberikan kontribusi terhadap perkembangan seorang anak.
(7) Pola perkembangan tidak selamanya berjalan mulus, pada setiap usia mengandung bahaya yang dapat mengganggu pola normal yang berlaku. Beberapa hal yang dapat menyebabkan antara lain dari lingkungan dari dari anak itu sendiri. Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik, psikologis dan sosial. Sehingga pola perkembangan anak tidak menaik tapi datar artinya tidak ada peningkatan perkembangan. Dan dapat dikatakan bahwa anak sedang mengalami gangguan penyesuaian yang buruk atau ketidakmatangan.

FASE-FASE PERKEMBANGAN LEBIH KHUSUS

Dalam rentang kehidupanya setiap individu menjalani tahap-tahap perkembangan secara berurutan meskipun dengan kecepatan yang berbeda. Setiap tahap atau periode masing-masing ditandai oleh ciri-ciri perilaku atau perkembangan tertentu. Para ahli membagi tahap-tahap perkembangan tersebut secara berbeda.
Erikcson, misalnya membagi rentang kehidupan dalam 8 tahap sebagai berikut : massa bayi, masa kanak-kanak, usia prasekolah, usia sekolah, masa sekolah, masa remaja, masa awal dewasa, masa dewasa, dan masa tua. Bijou mengusulkan lima peirode perkembangan utama dimasa kanak-kanak dimulai dengan saat pembuahan dan berakhir ketika anak matang secara seksual, yaitu :
1.       Periode pralahir (pembuahan sampai lahir)
2.       Masa neonatus (lahir sampai 10-14hari)
3.       Masa bayi (2minggu sampai 2 bulan)
4.       Massa kanak-kanak (2tahun sampai 13/14 tahun)
5.       Masa puber (11sampai 16tahun)
Sedangkan Hurlock (1980 : 14) membagi rentang kehidupan manusia (fase-fase perkembangan) secara lebih rinci sebagai berikut :
1.       Periode prenatal : konsepsi kelahiran
2.       Masa kelahiran : kelahiran sampai akhir minggu kedua
3.       Masa bayi : akhir minggu kedua sampai akhir tahun kedua
4.       Awal masuk kanak-kanak : 2 samapi 6tahun
5.       Akhir masa kanak-kanak : 6 sampai 10/12tahun
6.       Masa puber atau pra-remaja : 10/12 sampai 13/14 tahun
7.       Masa remaja : 13/14 amapi 18 tahun
8.       Awal masa dewasa (dewasa dini) : 18 samapi 40tahun
9.       Masa dewasa madya : 40 sampai 60tahun
10.   Masa dewasa lanjut atau usia lanjut : 60tahun sampai meninggal
A.      CIRI-CIRI PERIODE PRANATAL
Periode ini dimulai pada saat pembuahan dan berakhir pada kelahiran, kurang lebih panjangnya 270 sampai 280 hari atau Sembilan bulan.
Ciri-ciri periode prenatal yaitu :
1.       Pembawaan lahir
Pembawaan lahir yang berfungsi sebagai dasar bagi perkembangan selanjutnya, ditentukan pada saat ini. Hal ini bukan saja pada pembawaan mental melainkan juga pada jenis kelamin individu.
2.       Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat
Pertumbuhan dan perkembangan yang proporsional lebih cepat terjadi pada waktu ini daripada waktu lainnya sepanjang hidup.
3.       Kondisi dalam lingkungan pralahir
Kondisi tubuh ibu yang baik mempertinggi perkembangan potensi bawaan sedangkan kondisi yang buruk dapat menghambat perkembangan atau mengganggu pola perkembangan berikutnya.
4.       Sikap orang-orang yang berarti
Sikap orang yang berarti dalam kehidupan anak, terutama anggota keluarga terbentuk pada waktu ini dan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap perlakuan mereka terhadap anak tersebut selama awal tahun pembentukan kehidupan. Kalau sikap ini besifat emosional, maka dapat merusak keseimbangan .
B.      CIRI-CIRI BAYI NEONATAL
Ciri dari periode bayi neonatal :
1.       Periode yang tersingkat dari semua masa perkembangan
Periode ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan dengan kehidupan di luar rahim ibu, dimana dia telah hidup selama kurang lebih Sembilan bulan. Menurut kriteria medis penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya. Seadangkan criteria menurut fisiologis berakhir pada saat bayi gemuk kembali setelah kehilangan berat badan sesudah dilahirkan. Menurut criteria psikologis berakhir pada saat bayi mulai menunjukan tanda-tanda kemajuan perkembangan perilaku.
Walaupun singkat masa bayi ini umumnya dibagi menjadi dua periode :
a.       Periode partunate, periode ini bermula dari keluarnya janin dari rahim ibu dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat. Jika hal ini selesai dilakukan bayi masih merupakan pascamatur, yaitu lingkungan di luar tubuh ibu.
b.      Periode neonate, bayi menjadi individu yang terpisah, mandiri dan tidak lagi merupakan parasit. Pada periode ini bayi harus mengadakan penyesuaian pada lingkungan baru di luar tubuh ibu.
2.       Masa terjadinya penyesuaian yang radikal
Kelainan merupakan suatu peralihan dari lingkungan dalam (rahim ibu) ke lingkungan luar sehingga bayi perlu menyesuaikan diri. Beberapa bayi mudah melakukan penyesuaian, namun bagi bayi yang lain ada yang mengalami kesulitan dan kegagalan.
3.       Masa terhentinya perkembangan
Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan merupakan hal yang normal, disebabkan karena bayi melakukan penyesuaian yang radikal pada lingkungan pascanatal. Setelah itu pertumbuhan dan perkembangan bayi kembali berlanjut.
4.       Pendahuluan dari perkembangan selanjutnya
Perkembangan bayi yang tampak pada waktu dilahirkan tidak dapat digunakan untuk meramalkan secara tepat bagaimana perkembangan individu di masa depan, tetapi perkembangan bayi yang baru lahir dapat memberi petunjuk tentang apa yang diharapkan akan terjadi pada perkembangan selanjutnya.
5.       Periode yang berbahaya
Secara fisik masa bayi neonatal berbahaya karen sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara radikal yang penting pda lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda. Kebanyakan sikap yang terbentuk secara sepanjang periode prenatal mungkin berubah secara radikal setelah bayi dilahirkan, tetapi beberapa diantaranya relatif menetap atau semakin kuat tergantung pada kondisi pada saat kelahiran dan pada mudah atau sulitnya penyesuaian antara bayi dan orangtua.
C.      CIRI-CIRI MASA BAYI
Ciri masa bayi yang membedakan dari periode-periode sebelum dan sesudahnya adalah :
1.       Dasar yang sesungguhnya
Masa bayi merupakan periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada masa ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk.
2.       Pertumbuhan dan perubahan berjalan pesat
Bayi berkembang pesat terutama dalam tahun pertama, baik fisik maupun psikologis. Perkembangan intelek berjalan sejajar dengan pertumbuhan dan perubahan fisik.
3.       Berkurangnya ketergantungan
Berkurangnya ketergantungan terhadap orang lain dan tidak mau membiarkan orang lain melakukan hal-hal yang dapat dilakukan sendiri.
4.       Meningkatnya individualitas
Dengan meningkatnya individualitas maka setiap bayi harus diperlakukan sebagai individu.
5.        Permulaan sosialisasi
Bayi menunjukan keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok social dengan memprotes kalau dibiarkan sendiri selama beberapa waktu dan mencoba memperoleh perhatian dari orang lain dengan berbagai cara.
6.       Permulaan berkembangnya penggolongan peran seks (sex-role)
Penggolongan peran seks dimulai sejak bayi dilahirkan.
7.       Permulaan kreativitas
Pada bulan-bulan pertama bayi belajar mengembangkan minat dan sikap yang merupakan dasar bagi kreativitasnya kelak dan sebagian besar ditentukan oleh perlakuan-perlakuan orang lain terutama orang tua.
D.      CIRI-CIRI MASA KANAK-KANAK
1.       Sebutan yang digunakan orang tua
Sebagian besar orang tua menganggap awal masa kanak-kanak sebagai :
A)     Usia yang mengundang masalah  atau usia sulit
B)      Usia mainan karenaanak menghabiskan sebagan besar waktunya untuk bermain dengan maianan.
2.       Sebutan yang digunakan para pendidik
Para pendidik menyebut masa awal kanak-kanak sebagai usia prasekolah yang merupakan mas persiapan anak baik secara fisik maupun mental untuk menghadapi tugas-tugas pada saat mereka mulai bersekolah.
3.       Sebutan yang digunakan paraa ahli psikologi
a.       Usia kelompok, anak belajar dasar-dasar perilaku social untuk penyesuaian diri pada waktu mereka masuk kelas satu.
b.      Usia menjelajah, karena anak-anak ingin mengetahui keadaan lingkungannya, bagaimana mekanismenya, perasaanya dan bagaimana ia bisa menjadi bagian dari lingkungan.
c.       Usia bertanya, salah satu cara menjelajah lingkungan adalah dengan bertanya
d.      Usia meniru, yang paling menonjol aalah meniru pembicaraan dan tindakan orang lain.
e.      Usia kreatif, anak lebih menunjukan kreativitas dengan bermain selama masa kanak-kanak dibandingkan masa-masa lain.
E.       CIRI AKHIR MASA KANAK-KANAK
1.       Label yang digunakan orang tua
a.       Usia yang menyulitkan, dimana anak tidak lagi mau menuruti perintah, lebih banyak dipengaruhi teman sebaya daripada orang tua atau anggota keluarga.
b.      Usia tidak rapi, dimana anak cenderung  tidak memperdulikan, ceroboh dalam penampilan dan kamarnya berantakan.
c.       Usia bertengkar, dimana banyak terjadi pertengkaran antar keluarga dan suasana rumah tidak menyenangkan bagi semua anggota keluarga.
2.       Label yang digunakan para pendidik
a.       Usia sekolah dasar, anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian dari pada kehidupan dewasa dan memperoleh ketrampilan penting tertentu.
b.      Periode kritis dalam dorongan berprestasi, masa dimana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses.
3.       Label yang digunakan ahli psikologi
a.       Usia berkelompok, masa dimana perhatian perhatian utama anak tertuju pada keinginan diterima teman sebaya sebagai anggota kelompok .
b.      Usia penyesuaian diri, anak menyesuaikan diri dengan standar yang disetujui kelompok.
F.       CIRI-CIRI MASA PUBER
1.       Perode tumpang tindih,karena kedudukan remaja berada diantara akhir masa kanak-kanak dan awal masa remaja
2.       Periode yang singkat, berlangsung sekitar dua sampai empat tahun.
3.       Dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap prapuber (bukan lagi seorang anak tetapi juga belum remaja), tahap puber (kematangan seksual muncul:haid pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki), dan tahap pascapuber (cirri-ciri seks skunder sudah berkembang dan organ-organ seks berfungsi secara matang).
4.       Pertumbuhan dan perubahan yang pesat, meliputi perubahan dalam tubuh, perubahan dalam status termasuk penampilan, pakaian, sikap terhadap sek dan lawan jenis. Perubahan ini sering menimbulkan keraguan, perasaan tidak mampu dan tidak aman, serta menimbulkan perilaku yang kurang baik.
5.       Fase negative, fase dimana individu mengambil sikap “anti” terhadap kehidupan atau kelihatannya kehilangan sifat-sifat baik yang sebelumnya sudah berkembang.
G.     CIRI-CIRI MASA REMAJA
1.       Periode masa yang penting.
Ada beberapa periode yang dianggap lebih penting daripada beberapa periode lainnya karena berakibat langsung terhadap sikap dan perilaku, dan ada yang dianggap lebih penting karena berakibat jangka panjang.
2.       Periode peralihan
Pada periode peralihan status individu tidak jelas dan terdapat keraguan akan peran yang harus dilakukan.